Kamis, 13 November 2014

Pengertian Humboldt Current

Tags


Arus Humboldt , juga dikenal dengan sebutan Arus Peru, adalah suatu arus laut yang dingin dengan salinitas rendah, yang mengalir ke arah barat laut sepanjang sisi barat pantai Amerika Selatan sejak dari ujung selatan Chili hingga utara Peru.
Ia adalah arus perbatasan timur yang mengalir searah dengan khatulistiwa, dan dapat membentang sepanjang 1.000 kilometer menyusur lepas pantai. Ekosistem Laut Besar Arus Humboldt (The Humboldt Current Large Marine Ecosystem, disingkat Humboldt Current LME), yang dinamakan berdasarkan seorang naturalis Prusia ternama Alexander von Humboldt, adalah salah satu sistem arus vertikal (upwelling) utama di dunia, yang mendukung kelimpahan kehidupan laut yang luar biasa. Upwelling ini terjadi di lepas pantai Peru sepanjang tahun, sedangkan di lepas pantai Chili hanya terjadi pada musim semi dan musim panas. Hal tersebut karena perpindahan pusat subtropis bertekanan tinggi yang terjadi selama musim panas.
Humboldt Current LME dianggap sebuah ekosistem Kelas I, yaitu ekosistem yang sangat produktif (>300 gC/m2-yr). Ia adalah ekosistem laut yang paling produktif di dunia, serta merupakan sistem upwelling terbesar. Produktivitas primer dan sekunder tingkat tinggi Arus Humboldt ini mendukung industri perikanan terbesar di dunia. Kira-kira 18-20% hasil tangkapan ikan dunia berasal dari Humboldt Current LME. Spesies-spesies ikan yang ditangkap umumnya dari zona laut lepas, yaitu ikan sarden, ikan teri, dan ikan aji. Selain itu, tingkat produktivitas tinggi LME juga mendukung sumber daya perikanan penting lainnya serta berbagai mamalia laut. Air dingin kaya nutrisi yang dibawa oleh upwelling telah mendorong produktivitas yang luar biasa pada sistem tersebut.

Kehadiran Arus Humboldt serta pergeseran angin terkait[1] mencegah terbentuknya siklon tropis di wilayah itu (efek serupa juga timbul di Atlantik Selatan dengan Arus Benguela).
(Worldwide tropical cyclone tracks, 1945–2006.)
Secara berkala, upwelling yang mendorong produktivitas sistem tersebut dapat terganggu oleh kejadian El Niño–Osilasi Selatan. Ketika ini terjadi, kelimpahan dan distribusi ikan secara signifikan terpengaruh, bahkan sering menimbulkan kelangkaan stok yang parah, yang selanjutnya berdampak secara sosial dan ekonomi. Peristiwa itu menyebabkan perubahan berturut-turut, yang mana ikan sarden dan ikan teri secara periodik saling menggantikan satu sama lain sebagai spesies yang dominan di ekosistem. Perubahan-perubahan atas spesies yang dominan ini dapat memberikan konsekuensi negatif bagi industri perikanan dan ekonomi negara-negara yang bergantung pada sistem perikanan.
Arus Humboldt memiliki pengaruh pendinginan yang cukup besar terhadap iklim Chili, Peru dan Ekuador. Ia juga adalah penyebab utama atas kegersangan Gurun Atacama di Chili bagian utara, wilayah pesisir Peru, serta kegersangan wilayah selatan Ekuador. Udara laut mengalami pendinginan oleh arus ini, dengan demikian menjadi tidak kondusif untuk menghasilkan curah hujan (meskipun terjadi awan dan kabut).



Humboldt current memiliki upwelling yang terbesar di dunia. Upwelling merupakan fenomena oseanografi yang melibatkan wind-driven motion yang kuat, dingin dan biasanya membawa massa air yang kaya akan nutrien ke arah permukaan laut. Upwelling adalah fenoma atau kejadian yang berkaitan dengan gerakan naiknya massa air laut. Gerakan vertikal ini adalah bagian integrasi dari sirkulasi laut tetapi ribuan sampai jutaan kali lebih kecil dari arus horizontal. Gerakan vertikal ini terjadi akibat adanya stratifikasi densitas air laut karena dengan penambahan kedalaman mengakibatkan suhu menurun dan densitas meningkat yang menimbulkan energi untuk menggerakkan massa air secara vertikal.  Laut juga terstratifikasi oleh faktor lain, seperti kandungan nutrien yang semakin meningkat seiring pertambahan kedalaman. Dengan demikian adanya gerakan massa air vertikal akan menimbulkan efek yang signifikan terhadap kandungan nutrien pada lapisan kedalaman tertentu.
Ketika sampai ke permukaan, nutrien tersebut digunakan oleh fitoplankton, beserta CO2 terlarut dan dan energi cahaya matahari untuk menghasilkan bahan organik melalui proses fotosintesis. Upwelling di humboldt memiliki produktivitas yang tinggi dibanding dengan wilayah lainnya. Dari ekosistem ini sebanyak 18 – 20 % tangkapan ikan di dunia berasal dari Humboldt current. Humboldt upwelling memiliki dampak negatif terhadap kandungan oksigen dilaut. Nutrien yang naik ke permukaan menyebabkan terjadinya blooming fitoplankton dipermukaan air. Sehingga cahaya matahari akan terhalang oleh fitoplankton yang ada dipermukaan yang menyebabkan cahaya tidak masuk ke permukaan yang lebih dalam sehingga fitoplankton yang berada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis, akibatnya diarea tersebut mengalami kondisi kekurangan oksigen dan organisme yang ada di wilayah tersebut banyak yang mengalami kematian karena hipoksia.

Upwelling di humboldt sangat dipengaruhi oleh elnino. El Nino adalah fenomena alam yang secara ilmiah diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya. Pada dasarnya, terjadinya kenaikan massa air laut pada proses upwelling tergantung pada tebalnya lapisan massa air laut yang hangat dan dingin. Pada saat terjadi Upwelling massa air laut yang dingin akan naik, dengan adanya El Nino yang menaikkan suhu muka laut, maka proses upwelling kan terganggu dan menjadi tidak biasa. Upwelling yang sedianya dapat menambah jumlah nutrien pada suatu perairan dan menjadi daerah berkumpulnya organisme laut, tidak berlaku lagi karena efektifitasnya berkurang akibat adanya El Nino.


Daftar Pustaka

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon